Jejak Aksara Jejak Sejarah...

Detik yang terlewati oleh manusia merupakan anugerah Tuhan yang tak akan mungkin bisa terulang, berputar atau mundur. Detik yang terlewati oleh manusia bagaimanapun adalah sebuah jejak hidup setiap manusia. Kita sering lupa akan jejak kita yang oleh kita sendirilah ia tercetak. Aku takut ia terus mengabur tanpa bekas dan sisa akan keberadaannya. Aksaralah yang membuat dia 'kan tetap ada. Untuk diingat, dipelajari, dikenang ataupun sekedar nostalgia sejenak...

Nama:
Lokasi: Jakarta, Indonesia

Senin, Mei 21, 2007

Yang Kelam kembali datang. seperti yang lalu-lalu, dia tiba-tiba sekejab masuk menumbus pori-pori kulit, menyatu dengan sel-sel darah dan tubuh. seketika saja dia telah mengendalikan semuanya. titik serangannya sungguh ampuh, yaitu pikiran dan adrenalin. aku menjadi tidak bisa berpikir dengan jernih. yang ada hanyalah bagaimana cara membuat Yang Kelam tertawa. aku pun melakukan tindakan yang sebenarnya telah kutekadkan untuk menjauhi dan meninggalkannya. bahkan aku sudah mulai mengakrabi Lentera dimana dia bisa tetap membuat aku selalu tersinari dengan cahaya yang menghangatkanku.
aku merasa menjadi seorang yang munafik. begitu cepat aku terperdaya oleh muslihat Yang Kelam. bagimanapun yang kubutuhkan saat ini dan untuk selanjutnya adalah cahaya dari Lentera. walaupun suatu saat aku pasti akan melakukan perbuatan Yang Kelam tapi dengan kondisi akulah yang mengendalikannya, bukan aku yang ia setir.
In the name of Allah All Mighty, I'm hiding from the cursed evil's whisper. amen...

Label:

Minggu, Mei 20, 2007

"...i want you to hold me in your soul
it makes me easy makes me fine
but how that dream will be come true
will it be tomorrow i don't know..."

well, aku memang ga tahu gimana tentang aku dengan dia. aku tidak mengatakan kalo aku sudah menyerah berjuang untuk dia namun aku sendiri pun ternyata ada pertimbangan lain. salah satunya yaitu respon dari bapak sendiri yang sepertinya sangat kurang mendukung akan hubunganku dengan dia bila terjadi. selain itu, aku pun juga harus mengevaluasi terhadap apa yang sudah aku lakukan, termasuk action-action yang sudah aku tunjukkan. apakah ini bisa dibilang perasaan sayangku padanya 'hanya segini saja' ataukah memang wajar kalau aku melakukan hal ini?

terus terang, setelah aku merasa 'kecewa' terhadap temannya, aku menjadi menjaga jarak kepadanya. maksudnya bukan memutuskan pertemanan namun aku menjadi berhati-hati dalam menceritakan apa yang aku rasakan atau opini pribadiku. dia yang kukira bisa menjadi teman untuk curhat dengan harapan bisa mendapat rasa 'safe' ternyata tidak seperti yang aku kira. ok, memang dia kecenderungan mendukung temannya daripada aku dan itu wajar. siapa gw juga bagi dia dan siapa dia bagi gw. akibat dari itu, aku jadi kurang percaya sama dia sekalipun apa yang dia katakan ke aku itu menyenangkan buat aku.

dengan dia, aku jadi merasa lebih enjoy dan rilex. justru sekarang aku panggil dia dengan panggilan yang sebenarnya bisa dibilang mesra sih tapi aku mah bodo amat. toh dia sudah tahu gimana perasaanku ke dia. mungkin saat ini aku bisa lebih menjadi 'aku' sebagai teman. malahan kl komunikasi secara teman, kayaknya lebih bisa terbuka dan jujur. siapa tahu dengan saling terbuka itu, ada chemestry baru yang lebih dahsyat. who knows. hidung sapa, coba...

Label:

Sewaktu aku pulang ke Surabaya, naik kereta Sembrani, aku bersebelahan sama seorang ibu. tebakan awalku dia berumur 40-an awal. setelah ngobrol ngobrol ngobrol, ternyata dia kerja di perusahaan future financing. ada di dalamnya forex, index kaya gitu. kantornya ada di BEJ tower 2 lantai 29 (eh bener ga ya?!). aku tanya ke dia apa masih ada lowongan posisi di sana. dia bilang kalo bisa langsung datang nemuin dia. aku bilang kalo adikku baru lulus dari s1 akuntansi. selain itu ada nama yang aku ingat jelas yaitu lina a.k.a bunda aisha, beserta teman-temannya. mereka belum lulus sih tapi paling nggak itu bisa jadi informasi yang InsyaAllah bisa berguna buat mereka. ibu itu, yang namanya Bu Kismi, cerita kalo anaknya lagi sekolah di int'l school di semarang. aku sedikit ngelirik ada foto cewek yang jadi wallpaper di hp bu kismi. sepertinya itu foto anaknya yang dimaksud. bu kismi ternyata ngasih tunjuk ke aku kalo itu foto anaknya. hm, manis juga. hehehe...

ketika baliknya dari surabaya, aku bersebelahan dengan seorang bapak. dari awal, bapak ini udah asyik ngobrolnya. ternyata beliau pns juga dari perhutani, yang sekarang kerja diperbantukan di dana pensiun perhutani. dia lantas cerita-cerita tentang anaknya. anaknya ada 3. yang sulung sudah nikah, kelahiran 83, namanya sita. yang kedua kelahiran 85, namanya sally. dan yang terakhir cowok, aku lupa namanya. ko ya bapak itu, Pak Sigit, nanya aku sudah punya pacar ato belum. aku jawab belum. trus beliau nawarin mo ngenalin aku ke anaknya yang namanya Sally. setelah tukeran nomor hp, aku ngelirik Pak Sigit ngetik sms. duh nikin GR aja isi sms-nya. ah, ga usah aku tulis di blog ini. malah aku dikasih nomor hp Sally. wuahhh, alhamdulillah ada koneksi juga. heheheh.

Baik Bu Ismi maupun Pak Sigit, perkenalan aku sama mereka aku anggap rejeki. soalnya aku jadi kenal sama orang baru yang sementara ini aku lihat orangnya baik-baik. yah, sopo ngerti ada sisi positif yang bisa aku dapetin dari mereka. dan mereka juga dapet manfaat dari aku. satu lagi, what a wonderfull world....

Label:

Sabtu, Mei 19, 2007

Sepertinya tampak datang, namun sekarang kembali pergi. apakah tidak untuk saat ini? ataukah memang bukan untukku???

Label: