Jejak Aksara Jejak Sejarah...

Detik yang terlewati oleh manusia merupakan anugerah Tuhan yang tak akan mungkin bisa terulang, berputar atau mundur. Detik yang terlewati oleh manusia bagaimanapun adalah sebuah jejak hidup setiap manusia. Kita sering lupa akan jejak kita yang oleh kita sendirilah ia tercetak. Aku takut ia terus mengabur tanpa bekas dan sisa akan keberadaannya. Aksaralah yang membuat dia 'kan tetap ada. Untuk diingat, dipelajari, dikenang ataupun sekedar nostalgia sejenak...

Nama:
Lokasi: Jakarta, Indonesia

Minggu, Mei 20, 2007

Sewaktu aku pulang ke Surabaya, naik kereta Sembrani, aku bersebelahan sama seorang ibu. tebakan awalku dia berumur 40-an awal. setelah ngobrol ngobrol ngobrol, ternyata dia kerja di perusahaan future financing. ada di dalamnya forex, index kaya gitu. kantornya ada di BEJ tower 2 lantai 29 (eh bener ga ya?!). aku tanya ke dia apa masih ada lowongan posisi di sana. dia bilang kalo bisa langsung datang nemuin dia. aku bilang kalo adikku baru lulus dari s1 akuntansi. selain itu ada nama yang aku ingat jelas yaitu lina a.k.a bunda aisha, beserta teman-temannya. mereka belum lulus sih tapi paling nggak itu bisa jadi informasi yang InsyaAllah bisa berguna buat mereka. ibu itu, yang namanya Bu Kismi, cerita kalo anaknya lagi sekolah di int'l school di semarang. aku sedikit ngelirik ada foto cewek yang jadi wallpaper di hp bu kismi. sepertinya itu foto anaknya yang dimaksud. bu kismi ternyata ngasih tunjuk ke aku kalo itu foto anaknya. hm, manis juga. hehehe...

ketika baliknya dari surabaya, aku bersebelahan dengan seorang bapak. dari awal, bapak ini udah asyik ngobrolnya. ternyata beliau pns juga dari perhutani, yang sekarang kerja diperbantukan di dana pensiun perhutani. dia lantas cerita-cerita tentang anaknya. anaknya ada 3. yang sulung sudah nikah, kelahiran 83, namanya sita. yang kedua kelahiran 85, namanya sally. dan yang terakhir cowok, aku lupa namanya. ko ya bapak itu, Pak Sigit, nanya aku sudah punya pacar ato belum. aku jawab belum. trus beliau nawarin mo ngenalin aku ke anaknya yang namanya Sally. setelah tukeran nomor hp, aku ngelirik Pak Sigit ngetik sms. duh nikin GR aja isi sms-nya. ah, ga usah aku tulis di blog ini. malah aku dikasih nomor hp Sally. wuahhh, alhamdulillah ada koneksi juga. heheheh.

Baik Bu Ismi maupun Pak Sigit, perkenalan aku sama mereka aku anggap rejeki. soalnya aku jadi kenal sama orang baru yang sementara ini aku lihat orangnya baik-baik. yah, sopo ngerti ada sisi positif yang bisa aku dapetin dari mereka. dan mereka juga dapet manfaat dari aku. satu lagi, what a wonderfull world....

Label: